Penilaian Risiko Keuangan pada Pembiayaan Mudharabah (Studi Kasus pada Bank Muamalat Indonesia Cabang Malang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis risiko keuangan yang dihadapi bank syariah dalam pembiayaan mudharabah serta untuk mengetahui cara-cara yang dilakukan bank syariah dalam menilai risiko keuangan pada pembiayaan mudharabah . Risiko keuangan yang dihadapi bank syariah meliputi risiko pembiayaan, risiko pasar, risiko likuiditas, risiko imbal hasil, dan risiko investasi. Cara paling umum yang digunakan bank syariah dalam menilai risiko keuangan adalah menggunakan analisis 5C. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan studi kasus pada Bank Muamalat Indonesia (BMI) Cabang Malang. Penggalian informasi mengenai risiko keuangan dan cara penilaian risiko keuangan pada pembiayaan mudharabah diperoleh melalui wawancara. Hasil penelitian ini, risiko keuangan yang ditemukan pada pembiayaan mudharabah di BMI Cabang Malang adalah risiko pembiayaan dan risiko likuiditas. Kedua risiko tersebut berhubungan dengan NPF ( Non Performing Financing ) namun tidak berdampak signifikan baik pada operasional bank syariah secara keseluruhan maupun pada pembiayaan mudharabah itu sendiri. Sedangkan cara yang dilakukan BMI Cabang Malang untuk menilai risiko keuangan adalah menggunakan analisis 5C. Penilaian risiko keuangan secara spesifik tidak dilakukan karena bank telah menerapkan prosedur pembiyaaan mudharabah yang sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisasi adanya risiko keuangan pada pembiayaan mudharabah yang disalurkan