Analisis Kebangkrutan Perusahaan Dengan Menggunakan Metode Z-Score Altman Pada Perusahaan Otomotif dan Komponennya yang Terdaftar Di BEI Selama 2007-2010

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui indikasi kebangkrutan pada perusahaan otomotif dan komponennya yang terdaftar di BEI 2007-2010 dengan menggunakan metode Z-Score Altman ( Multiple Discriminant Analysis ). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, laba ditahan, dan arus kas perusahaan-perusahaan yang menjadi obyek penelitian. Populasi perusahaan otomotif dan komponennya hingga saat ini mencapai 12 perusahaan, namun setelah ditentukan beberapa kriteria tertentu untuk mendukung penelitian ini maka diperoleh 11 perusahaan yang menjadi sampel penelitian, yaitu PT. Astra International Tbk, PT. Astra Otoparts Tbk, PT. Indo Kordsa Tbk, PT. Gajah Tunggal Tbk, PT. Indomobil Sukses International Tbk, PT. Indospring Tbk, PT. Multi Prima Sejahtera Tbk, PT. Multistrada Arah Sarana Tbk, PT. Nipress Tbk, PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk, dan PT. Selamat Sempurna Tbk. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif, sifat penelitian adalah purposive sampling, jenis data kuantitatif, sumber data berasal dari laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya sebagian kecil perusahaan yang diprediksi memiliki kemungkinan bangkrut tinggi atau berada dalam kondisi rawan, mayoritas kinerja keuangan perusahaan tergolong baik meskipun sempat mengalami penurunan pada tahun 2009. Dari variabel-variabel yang digunakan untuk memprediksi kebangkrutan, variabel yang berpengaruh paling signifikan adalah laba sebelum bunga dan pajak (EBIT) terhadap total aktiva. Bagi pihak yang berada dalam kondisi rawan sebaiknya segera melakukan perbaikan-perbaikan agar kinerja keuangan perusahaan semakin membaik, mampu menggunakan secara efektif dan efisien harta yang dimiliki untuk memperoleh laba yang maksimal