Analisis Variabel Yang Mempengaruhi Kinerja Keuangan Perbankan Di Indonesia (Studi Pada Bank Umum Pasca Merger Dan Akuisisi Periode 2008 – 2010.

Kinerja suatu bank ditentukan oleh seberapa baiknya suatu bank dalam mengelola usahanya sehingga dapat memperoleh profitabilitas yang maksimal. Dalam usahanya untuk memperoleh profit, dapat dilihat melalui indikator tingkat kesehatan yang akan menentukan kinerja bank dalam memperoleh profit yang maksimal. Indikator-indikator tersebut adalah CAR, LDR, NPL dan BOPO. Sedangkan untuk tingkat profitabilitas diukur dengan variabel ROA. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur pengaruh rasio keuangan bank yaitu dilihat dari CAR, LDR, NPL dan BOPO terhadap kinerja keuangan yang diukur dari ROA. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank Umum hasil merger dan akuisisi yang terjadi selama periode 2004 - 2008. Dari hasil pemilihan sampel diperoleh 6 bank hasil merger dan akuisisi, yaitu Bank Artha Graha Internasional, Bank CIMB Niaga, Bank Mitsubishi Tokyo, Rabobank, Bank Windu Kentjana, dan Bank Index Selindo. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif dan data sekunder yang berasal dari laporan keuangan semesteran 6 sampel penelitian periode 2008 – 2010. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan analisis regresi berganda melalui pengujian SPSS dengan mempertimbangkan uji asumsi klasik yaitu normalitas, multikolinieritas, heterokedastisitas dan autokorelasi. Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan bank yang dinilai dengan ROA secara simultan CAR, LDR, NPL dan BOPO berpengaruh positif dan signifikan dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Secara parsial CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, BOPO berpengaruh negative dan signifikan terhadap ROA. Berdasarkan nilai adj.R 2 variabel independen dapat mempengaruhi ROA sebesar 79,1%