Pengaruh Perataan Laba Terhadap Perubahan Harga Saham : Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2009

Investor sering memusatkan perhatiannya hanya pada informasi laba, tanpa memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi laba tersebut. Pentingnya informasi laba ini disadari oleh manajemen sehingga manajemen cenderung melakukan disfunctional behaviour (perilaku tidak semestinya). Disfunctional behaviour tersebut dipengaruhi oleh adanya asimetri informasi dalam konsep teori keagenan. Konflik keagenan akan muncul apabila tiap-tiap pihak, baik principal maupun agent mempunyai perbedaan kepentingan dan ingin memperjuangkan kepentingan masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh status perataan laba perusahaan, yang diproksikan terhadap nilai Indeks Eckel, terhadap cumulative abnormal return (CAR) saham. Penelitian dilakukan menggunakan obyek perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2005-2009. Pengujian terhadap hipotesis penelitian dilakukan menggunakan uji regresi linier sederhana dengan α = 5%. Hasil pengujian terhadap hipotesis berhasil membuktikan adanya pengaruh positif status perataan laba perusahaan terhadap cumulative abnormal return (CAR) saham. Hasil pengujian yang menghasilkan pengaruh positif signifikan menunjukkan bahwa walaupun signaling technique bisa menyebabkan adanya sentimen positif pelaku pasar dalam jangka pendek karena adanya manajemen laba tersebut