Analisis Efektivitas Pelaksanaan Program KUR Bagi UKM Penerima Ditinjau dari Rasio Profitabilitas dan Manajemen Aktiva (Studi Kasus Pada Peternak Sapi Perah Kabupaten Malang)

Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan suatu program alternatif yang dibentuk Pemerintah untuk semakin memberdayakan UKM di Indonesia. KUR memberikan peluang bagi para pelaku usaha untuk memperoleh kredit tanpa agunan dengan bunga rendah. Namun pada prakteknya, Bank pelaksana yang ditunjuk Pemerintah sebagai penyalur KUR tetap mengharuskan para debitor (peserta yang mengajukan KUR) untuk menyertakan jaminan, sehingga masih banyak pelaku usaha yang terkendala untuk mengakses KUR. Hal ini menjadi salah satu penyebab kurang maksimalnya penyebaran dan penyerapan KUR di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program KUR terhadap peningkatan kinerja keuangan UKM penerima dan mengetahui perbedaan peningkatan kinerja keuangan antara UKM yang menerima dan tidak menerima KUR. Alat analisis yang digunakan adalah analisis statistik non-parametrik yaitu Wilcoxon Signed Rank Test dan Mann-Whitney U Test . Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah : variabel pertama ; variabel penyaluran KUR, variabel kedua ; variabel kinerja keuangan UKM penerima KUR, variabel ketiga ; variabel kinerja keuangan UKM yang tidak menerima KUR. Hasil penelitian selama periode penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama , pelaksanaan program KUR tidak efektif terhadap peningkatan kinerja keuangan UKM penerima. Kedua , tidak terdapat perbedaan peningkatan kinerja keuangan antara UKM yang menerima dan tidak menerima KUR. Ketiga , pemilik usaha yang menerima KUR menyatakan bahwa KUR memberikan manfaat yang sangat tinggi bagi peningkatan skala usahanya, karena modal yang diterima membantu pemilik untuk meningkatkan pendapatan yang dihasilkan. Keempat , berdasarkan grafik statistik menunjukan bahwa terdapat perbedaan konsistensi terhadap peningkatan rasio keuangan, di mana UKM yang menerima KUR menunjukan konsistensi yang lebih baik dalam peningkatan rasio keuangan daripada UKM yang tidak menerima KUR