Analisa sustainability report sebagai bentuk akuntansi pertanggungjawaban sosial (Studi Kasus di PT. Aneka Tambang, Tbk)

Ketidakpuasan stakeholder terhadap akuntansi keuangan konvensional saat ini, yang terfokus pada informasi keuangan yang mempengaruhi entitas perusahaan, telah memunculkan sebuah paradigma baru pelaporan akuntansi sosial-ekonomi, yaitu sustainability reporting. Pelaporan tahunan ini dianggap mampu memenuhi tuntutan stakeholders terhadap transparansi dan akuntanbilitas tanggung jawab sosial perusahaan di luar informasi keuangan. Hal ini disebabkan karena pelaporan tersebut mengungkapkan 3 aspek, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial (triple bottom-line) yang didasarkan pada konsep pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Penelitian ini memberikan gambaran secara jelas mengenai prinsip pelaporan, elemen, indikator, dan metode pengukuran kinerja sustainability suatu organisasi. Dalam menjelaskan ketiga hal tersebut, suatu pedoman kerangka kerja GRI sustainability Reporting Guidelines dijadikan sebagai acuan dalam penyusunan laporan berkelanjutan perusahaan