Peran Modal Sosial Dalam Penyerapan Tenaga Kerja : Studi Kasus PKL Jl. Bendungan Siguragura Kelurahan Sumbersari Malang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran modal sosial berpengaruh terhadap keputusan seseorang menjadi pedagang kaki lima di kawasan Jl. Bendungan Sigura-gura. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara (secara langsung terhadap informan), dokumentasi, dan observasi. Tingkat pengangguran yang semakin tinggi dan sempitnya lapangan pekerjaan berdampak kepada meningkatnya usaha sektor informal, terutama pedagang kaki lima. Peningkatan ini bisa terbentuk karena adanya modal sosial yang terjadi diantara individu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa modal sosial yang terdiri dari kepercayaan, norma, dan jaringan terbentuk akibat adanya interaksi antar pedagang. Interaksi ini melalui hubungan keluarga atau kerabat. Kepercayaan terbentuk akibat adanya tujuan dan harapan yang saling menguntungkan. Penyerapan tenaga kerja ditinjau dari kepercayaan dalam bentuk ajakan atau meneruskan usaha keluarga. Norma yang ada diantara pedagang kaki lima terbentuk karena adanya kesadaran untuk membantu sesama untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Selain itu norma yang terbentuk antara pedagang kaki lima terbentuk secara informal yang mengatur harga, penentuan lokasi, dan aturan main. Dari norma ini dapat diketahui bahwa pedagang kaki lima adalah bentuk contoh dari pasar oligopoli. Hal ini bisa dilihat dari kesepakatan bersama untuk harga dan penentuan lokasi. Jaringan yang terbentuk melalui kerabat bersifat sukarela, karena tidak mengharapkan imbalan, dan jaringan yang terbentuk antara teman lebih didasarkan karena rasa kemanusiaan atau rasa saling membantu