Analisis Perbandingan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pergerakan Nilai Tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika saat terjadi Krisis Moneter 1998 dan saat terjadi Krisis Finansial 2008

Penelitian ini bertujuan untuk : (1) menganalisis pengaruh jumlah uang beredar (M2), inflasi, suku bunga deposito, dan PDB riil terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika saat terjadinya krisis moneter tahun 1998, (2) menganalisis faktor-faktor mana diantara empat variabel diatas yaitu jumlah uang beredar (M2), inflasi, suku bunga deposito, dan PDB riil yang paling dominan mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika saat krisis moneter 1998, (3) menganalisis pengaruh jumlah uang beredar (M2), inflasi, suku bunga deposito, dan PDB riil terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika saat terjadinya krisis finansial 2008, dan (4) menganalisis faktor-faktor mana diantara empat variabel diatas yaitu jumlah uang beredar (M2), inflasi, suku bunga deposito, dan PDB riil yang paling dominan mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika saat krisis finansial 2008. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan regresi liniear berganda. Data yang digunakan adalah data sekunder yang berbentuk runtun waktu (time series), yaitu data dari 1993 sampai dengan 2009 dengan pembagian dua periode yaitu krisis moneter 1998 (1993-2000) dan saat krisis finanasial 2008 (2001-2009). Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat krisis moneter 1998 (periode 1993-2000) yang berpengaruh secara signifikan adalah JUB(M2), inflasi, dan suku bunga deposito sedangkan PDB riil tidak berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Pada saat krisis finansial 2008 (periode 2001-2009) hanya variabel suku bunga deposito yang berpengaruh secara signifikan sedangkan JUB(M2), inflasi, dan PDB riil tidak berpengaruh terhadap nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika. Hal tersebut kemudian yang menjadi dasar informasi dan pertimbangan kebijakan moneter yang efektif yang akan dilakukan pada saat Indonesia mengalami krisis.Oleh sebab itu, dari hasil penelitian ini selanjutnya diharapkan mampu memberikan referensi demi menjaga fluktuatif nilai tukar rupiah agar tidak terdepresiasi secara tajam