Penerapan manajemen laba pada waktu sebelum krisis global dan saat krisis global: studi pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Manajemen laba adalah perilaku manajemen untuk mengatur laba sesuai dengan keinginannya. Manajemen laba timbul sebagai dampak persoalan keagenan yaitu adanya ketidakselarasan kepentingan antar pemilik dan manajemen. Pada kondisi krisis keuangan global dapat menyebabkan laba yang tidak stabil. Oleh karena itu, perusahaan dapat melakukan praktik manajemen laba terdapat perbedaan penerapan praktik manajemen laba sebelum krisis keuangan global dan pada saat krisis keuangan global yang dilakukan oleh perusahaan manufaktur. Penelitian ini menggunakan populasi yaitu perusahaan manufaktur yang listing di BEI dalam kurun waktu empat tahun berturut-turut yaitu pada tahun 2006 s.d 2009. Pemilihan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling dan diperoleh 35 perusahaan manufaktur sebagai sampel. Pengujian terhadap adanya penerapan praktik manajemen laba menggunakan Uji Paired Ttest dan Uji One Sample T-test dengan tarif signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam penerapan praktik manajemen laba pada periode sebelum krisis keuangan global dengan saat krisis keuangan global, dan rata-rata perusahaan menerapkan praktik manajemen laba pada kondisi krisis keuangan global