Hubungan antara income Smoothing ( perataan Laba) dan Reaksi Pasar pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indoneia (BEI)

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris adanya perbedaan reaksi pasar tas pengumuman laba pada perusahaan perata laba dan bukan perata laba , baik yang menunjukkan positive earnings surprise maupun negative earnings surprise. Sampel penelitian ini menggunakan perusahaan di bidang m anufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2003 -2008 dengan menggunakan metode purposive sampling . Terdapat 71 perusahaan yang memenuhi kriteria sampel yang ditentukan. Proksi dari reaksi pasar adalah cummulative abnormal return (CAR) dan trading volume activity (TVA ), sedangkan proksi untuk informasi laba adalah unexpected earnings yang dibagi menjadi positive earnings surprise dan negative earnings surprise . Penelitian ini menggunakan Mann Whitney untuk menguji keseluruhan hipotesis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa (1)reaksi pasar modal antara perusahaan perata laba dengan bukan perata laba yang diproksikan oleh CAR tidak berbeda, sedangkan yang diproksikan oleh TVA adalah berbeda; (2) reaksi pasar modal antara perusahaan perata laba dengan bukan perata laba yang menunjukkan positive earnings surprise yang diproksikan oleh CAR dan TVA tidak berbeda ; (3) Reaksi pasar modal antara perusahaan perata laba dengan bukan perata laba perusahaan yang menunjukkan adanya negative earnings surpri se yang diproksikan oleh CAR tidak berbeda , sedangkan yang diproksikan oleh TVA adalah berbeda. Kesimpulan dari keseluruhan hasil pengujian menunjukkan bahwa berdasarkan Hipotesis Pasar Efisien, pasar modal Indonesia belum efisien setengah kuat secara keputusan