Analisis Hubungan Karakteristik dan Pendapatan Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus di Pasar Blimbing, Kota Malang).

Pembangunan nasional merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional, dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan tantangan perkembangan global. Pembangunan nasional dalam pelaksanaannya adalah mengacu pada kepribadian bangsa dan nilai luhur yang universal untuk mewujudkan kehidupan bangsa yang berdaulat, berkeadilan, sejahtera, maju, dan mandiri. Tidak dapat dipungkiri bahwa dalam pelaksanaan pembangunan terdapat sebagian masyarakat yang tertinggal atau ditinggalkan, akibatnya adalah timbulnya kesenjangan sosial yang rentan terhadap terjadinya konflik sosial dan disintegrasi yang pada gilirannya dapat nmengancam keutuhan Negara Indonesia. Krisis ekonomi yang melanda Indonesia dalam beberapa tahun terakhir membawa Indonesia ke dalam permasalahan yang cukup kompleks. Pengangguran dan kemiskinan tidak mampu tereduksi dengan angka yang cukup signifikan. Yang cukup unik adalah semakin tingginya perkembangan sektor informal jika dibandingkan dengan perkembangan sektor formal ditengah keadaan masyarakat indonesia yang rentan terhadap kemiskinan. Penelitian ini mencoba menjelaskan hubungan antara karkteristik dengan besarnya pendapatan yang diperoleh. Sektor informal yang diteliti adalah pedagang kaki lima di pasar blimbing kota Malang. Adapun hasil yang didapatkan adalah bahwa karakteristik berpengaruh terhadap besarnya pendapatan yang diterima oleh pedagang kaki lima yang terdapat di pasar blimbing, kota Malang