Pengaruh Komposisi Dewan Komisaris dan Keberadaan Komite Audit terhadap Praktik Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris adanya pengaruh komposisi dewan komisaris dan keberadaan komite audit terhadap praktik manajemen laba. Dalam penelitian ini komposisi dewan komisaris dan keberadaan komite audit diukur dari proporsi dewan komisaris independen, ukuran dewan komisaris, keberadaan komite audit, ukuran KAP dan ukuran perusahaan. Manajemen laba dideteksi dengan model akrual khusus Beaver dan Engel (1996). Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini diseleksi dengan menggunakan purposive sampling pada perusahaan perbankan yang ada di Indonesia dengan periode penelitian tahun 2004-2008 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Berdasarkan hasil seleksi yang dilakukan diperoleh 20 perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan perbankan selama periode 2004-2008 di BEI, Direktori Perpustakaan Bank Indonesia, dan website masing-masing perusahaan. Metode statistik yang digunakan adalah regresi linier berganda dan uji t dengan derajat signifikansi 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya indikasi bahwa perusahaan melakukan manajemen laba dengan cara menaikkan nilai akrual. Indikasi ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata akrual yang bertanda positif. Berdasarkan hasil pengujian secara regresi berganda ditemukan bukti bahwa proporsi komisaris dewan independen dan ukuran dewan komisaris berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba, sedangkan keberadaan komite audit dan ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap manajemen laba, dan ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap manajemen laba