Persepsi Pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Terhadap Penerapan UU PPh No. 36 Tahun 2008.

Tahun 2008, Direktorat Jenderal Pajak telah menerapkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 Tahun 2008. Undang-undang ini memberikan fasilitas perpajakan bagi Wajib Pajak Badan berskala kecil yaitu UKM dengan pemberian fasilitas pengurangan tarif sebesar 50% dari tarif normal yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4,8 miliar. Kebijakan pengurangan tarif ini dilakukan karena pemerintah ingin memberikan dukungan terhadap perkembangan UKM ke depan dengan memberikan keringanan pajak tersebut. Namun penerapan undang-undang ini menuai persepsi yang berbeda di kalangan masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi pelaku Usaha Kecil dan Menengah terhadap penerapan Undang-undang Pajak Penghasilan Nomor 36 tahun 2008 dan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi pemilik UKM mengenai undang-undang tersebut. Responden penelitian ini adalah pemilik usaha kecil dan menengah yang berada di wilayah Kabupaten Malang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden belum memahami tentang penerapan undang-undang ini, sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pemilik UKM adalah faktor internal meliputi pemahaman peraturan perpajakan dan motivasi dan sikap optimisme responden, sedangkan faktor eksternal meliputi sosialisasi Ditjen Pajak dan penggunaan bahasa yang mudah dimengerti