Evaluasi kinerja keuangan perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Globalisasi yang terjadi di bidang ekonomi dan perdagangan telah memberikan tekanan kepada negara-negara di dunia termasuk Indonesia dalam hal liberalisasi sektor telekomunikasi. Upaya liberalisasi sektor telekomunikasi telah meningkatkan persaingan diantara perusahaan jasa telekomunikasi untuk memberikan layanan terbaik kepada konsumen. Kompetisi telekomunikasi pada gilirannya dapat mendorong perkembangan industri telekomunikasi serta berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karenanya informasi mengenai kinerja keuangan dari masing-masing perusahaan jasa telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia perlu untuk diketahui, karena akan sangat berguna bagi pihak-pihak internal maupun eksternal perusahaan. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana perkembangan serta perbandingan kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan serta perbandingan kinerja keuangan perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisa data yang digunakan adalah analisis rasio metode persamaan Du Pont. Analisis rasio metode persamaan Du Pont adalah analisis yang menunjukkan bagaimana margin laba atas penjualan, rasio perputaran total aktiva, dan penggunaan hutang akan saling berinteraksi untuk menentukan tingkat pengembalian atas ekuitas (ROE). Persamaan ini berfungsi untuk menganalisis cara-cara untuk meningkatkan kinerja perusahaan.. Hasil analisis dari penelitian ini adalah bahwa kinerja keuangan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk bila dilihat dari tingkat pengembalian atas ekuitas menduduki peringkat teratas selama tiga tahun berturut-turut. Kinerja keuangan PT. Indosat, Tbk dan PT. Bakrie Telecom, Tbk bila dilihat dari tingkat pengembalian atas ekuitas mengalami kinerja yang berfluktuatif selama periode 2006-2008. Kinerja keuangan PT. Excelcomindo Pratama, Tbk pada tahun 2006- 2008 yang diukur melalui margin laba atas penjualan, rasio perputaran total aktiva, dan penggunaan hutang, yang terangkum dalam tingkat pengembalian ekuitas, menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang terus menurun selama periode 2006-2008