Pengaruh Variabel Fundamental dan Economic Value Added Terhadap Harga Saham : studi pada Perusahaan LQ 45 Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2007

Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memperoleh dana bagi kegiatan operasionalnya. Perkembangan pasar modal di Indonesia telah mendorong perusahaan-perusahaan untuk menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat. Banyaknya perusahaan yang go publik mendorong para investor untuk lebih berhati-hati sebelum memutuskan untuk berinvestasi, dan oleh karena itu investor harus menganalisis informasi akuntansi yang terdapat dalam laporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh variabel fundamental (ROA, ROE, OPM, NPM, PER, DER, PBV) dan Economic Value Added terhadap harga saham, dan juga untuk mengetahui variabel apakah yang paling dominan mempengaruhi harga saham. Rasio-rasio keuangan merupakan variabel yang sering digunakan dalam analisis fundamental dan EVA merupakan ukruan kinerja baru yang secara teoritis juga relevan dalam mempengaruhi harga saham. Populasi penelitian adalah 45 perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ-45 selama tahun 2004-2007. pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling dan diperoleh 23 sampel perusahaan. Uji statistik yang digunakan adalah regresi liniear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari ke delapan variabel fundamental yang dianalisis, variabel OPM, NPM, dan PER tidak signifikan walaupun secara teoritis dinyatakan signifikan. Keempat variabel lainnya yaitu ROA, ROE, DER, PBV, dan EVA berpengaruh secara nyata terhadap fluktuasi harga saham dan yang paling dominan adalah PBV. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa investor yang akan menempatkan dananya di pasar modal perlu memperhatikan ROA, ROE, DER, PBV, dan EVA agar tidak mengalami kerugian dalam berinvestasi