Information As An Indicator Of Capital Market Efficiency : Case Studied is The Announcement of a Stock Split on The Manufacturing Company That Traded at Indonesia Stock Exchange within 2004-2007

Salah satu informasi yang tersedia di pasar modal adalah pengumuman stock split. Latar belakang penelitian ini adalah ingin membuktikan reaksi pasar akibat pengumuman stock split tersebut dan reaksinya terhadap efisiensi pasar modal, karena banyak hasil dari penelitian terdahulu yang kontroversial. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode survei data sekunder dengan populasi seluruh perusahaan manufaktur yang melakukan pengumuman stock split pada periode 2004-2007 yang seluruhnya berjumlah 14 perusahaan. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis data yang digunakan adalah dengan tiga rasio, yaitu ASRV (Average Security Returns Variability), AAR (Average Returns Variability), dan CAR (Cumulative Abnormal Returns). Hasil pengujian rasio pertama menunjukkan bahwa awalnya investor sempat mengganggap perusahaan akan meningkatkan kesejahteraan mereka dengan adanya peristiwa stock split karena pasar bereaksi meskipun hanya pada saat event day. Sedangkan hasil analisis rasio kedua yaitu AAR bahwa tidak ada nilai abnormal return yang secara signifikan mempengaruhi selama masa pengumuman stock split, karena nilainya semua negatif, dan hasil perhitungan rasio terakhir ketiga yaitu CAR menemukan nilai CAR ternyata kurang dari 1, maka dapat disimpulkan bahwa pasar itu ternyata kurang menggunakan informasi dari pengumuman stock split untuk meninjau kembali keputusan dalam investasi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan pasar yang tidak efisien bila mengacu pada respon pelaku pasar terhadap pengumuman stock split