Penerapan Balanced Scorecard Sebagai Dasar Mengidentifikasi Critical Success Factors dan Menentukan Inisiatif Strategik Untuk Pencapaian Key Performance Indicators pada PT. Asuransi Jasa Indonesia (St

Persaingan yang semakin pesat saat ini, menuntut semua perusahaan selaku produsen untuk meningkatkan kompetensinya tidak terkecuali bagi perusahaan jasa. Tujuan tersebut mendasari usaha dari PT. Asuransi Jasa Indonesia dalam memperbaiki kinerjanya sehingga menjadi lebih baik lagi. Untuk mendapatkan kinerja yang baik dibutuhkan konsep manajemen strategik yang mampu meninjau seluruh aspek dalam sebuah perusahaan untuk mencapai target keuntungan finansial yang ditetapkan. Selain itu pengukuran kinerja juga menjadi kunci utama dari perusahaan dalam memperbaiki kualitas kinerjanya. Oleh karena itulah digunakan suatu alat atau metode pengukuran kinerja yang efektif dan efisien untuk mengukur kualitas kinerja perusahaan yang lebih dikenal dengan istilah balanced scorecard. Balanced scorecard secara jelas memberikan konsep manajemen strategik menyeluruh dengan meninjau empat perspektif umum yaitu finansial, pelanggan, internal proses bisnis dan pertumbuhan serta pembelajaran. Di lain pihak, sebuah konsep manajemen strategik seperti balanced scorecard membutuhkan sebuah program perbaikan yang sistematis dan kokoh untuk mengatasi permasalahan yang timbul. Penelitian ini membahas keterkaitan antara pengukuran kinerja pada PT. Asuransi Jasa Indonesia dengan menerapkan metode balanced scorecard . Dengan adanya penerapan balanced scorecard ini maka nantinya akan dapat diidentifikasikan critical success factors dari perusahaan tersebut untuk selanjutnya di analisis tingkat pencapaiannya dengan key performance indicators dari perusahaan. Dan Hasil yang ditunjukkan dari penelitian yang dilakukan di PT. Asuransi Jasa Indonesia menunjukkan bahwa pada umumnya kinerja dari perusahaan telah menunjukkan hasil yang baik namun ada beberapa critical success factors yang belum dapat mencapai key performance indicators yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dari hasil pencapaian atas key performance indicators tersebut kemudian ditentukan inisiatif strategi yang harus diambil oleh pihak manajemen untuk menetapkan strategi utuk jangka pendek maupun jangka panjang bagi perusahaan