Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya Audit FEE yang dibebankan kepada klien oleh kantor akuntan publik {KAP} atas jasa audit.

Audit fee merupakan besarnya fee yang diperoleh suatu KAP atas jasa audit yang dikenakan kepada klien. Pada dasarnya, audit fee dikenakan kepada klien berdasarkan beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu: faktor berdasarkan jam kerja dan faktor tidak berdasarkan jam kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari faktor: size/ukuran perusahaan klien, kompleksitas/keanekaragaman usaha klien, risiko audit, jasa-jasa selain audit, proses belajar bagi KAP, jenis industri klien, sifat kepemilikan saham klien, afiliasi dari KAP, kondisi klien, proses akuntansi klien, dan independensi, terhadap audit fee, baik secara serentak maupun secara parsial. Sampel penelitian ini berjumlah 30 responden yang diambil dari 12 KAP di wilayah Surabaya. Metode yang digunakan adalah stratified random sampling, dengan mengirimkan kuisioner secara langsung kepada responden. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Alat uji yang digunakan untuk menentukan signifikansi hasil analisis data adalah Uji F, Uji t, Nilai R 2 (koefisien determinasi), dan Nilai r (parsial). Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa faktor: size/ukuran perusahaan klien, kompleksitas/keanekaragaman usaha klien, jasa-jasa selain audit, kondisi klien, merupakan faktor yang signifikan terhadap penentuan audit fee. Sedangkan faktor risiko audit, proses belajar bagi KAP, jenis industri klien, sifat kepemilikan saham klien, afiliasi dari KAP, proses akuntansi klien, dan independensi, tidak signifikan terhadap penentuan audit fee. Dari hasil analisis juga terbukti bahwa variable size/ukuran perusahaan klien merupakan faktor yang paling dominan dalam penentuan besar kecilnya audit fee