Analisis Variabel yang Berpengaruh Terhadap Kebijaka Dividen Perusahaan : Studi pada Perusahaan Makanan dan Minuman yang Terdaftar di BEI Tahun 2002-2006

Kebijakan dividen pada dasarnya adalah kebijakan penentuan besarnya porsi keuntungan yang akan dibagikan kepada pemegang saham. Kebijakan ini menyangkut apakah arus kas dari keuntungan perusahaan akan dibayarkan kepada investor atau ditahan untuk diinvestasikan kembali pada proyek-proyek yang menguntungkan. Pengetahuan mengenai variabel apa saja yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan perlu diketahui oleh investor, terutama yang menginginkan pembayaran dividen, untuk dapat memaksimalkan keuntungan dari aktivitas investasi yang akan dilakukan. Varibel-variabel yang berhubungan dengan keuntungan perusahaan, liquiditas, struktur modal dan struktur kepemilikan, merupakan variabel yang perlu mendapatkan perhatian khusus untuk memprediksikan kebijakan dividen perusahaan pada masa mendatang. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan studi empiris mengenai variabelvariabel yang berpengaruh terhadap kebijakan dividen perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak enam perusahaan yang dipilih dengan metode purposif sampling dari perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2002-2006. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) yang sudah memenuhi uji asumsi klasik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa struktur kepemilikan yang terdiri dari kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional, free cash flow, current ratio, debt to equity ratio, dan return on equity secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen, yang dalam hal ini diwakili oleh Dividend Payout Ratio (DPR). Secara parsial, menunjukkan bahwa hanya tiga variabel saja yang berpengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. Veriabel tersebut antara lain: kepemilikan manajerial, free cash flow, dan return on equity. Variabel free cash flow mempunyai pengaruh yang dominan terhadap kebijakan dividen perusahaan, hal ini dibuktikan dengan nilai koefisien betanya yang tertinggi dibandingkan dengan variabel bebas lainnya