Analisis Pengaruh Faktor Tekanan, Kesempatan, Dan Rasionalisasi Terhadap Perilaku Kecurangan Yang Dilakukan Oleh Mahasiswa Akuntansi Universitas Brawijaya Malang.

Tindak kecurangan merupakan hal yang semakin mengkhawatirkan dewasa ini. Sebuah hasil survey yang sangat mengejutkan dilakukan oleh lembaga Transparansi Internasional Indonesia (TII). Dalam hasil survey tersebut menempatkan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebagai lembaga terkorup di Indonesia dengan indeks 4,1 (Media Indonesia, 19 Desember 2007). Kecurangan memang dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Hal yang sangat mengkhawatirkan disini adalah kenyataan bahwa kecurangan juga banyak terjadi di dalam lingkungan pendidikan. Serta beberapa hasil penelitian yang menyatakan bahwa kecurangan semasa berada dalam lingkungan pendidikan juga menyebabkan kecurangan di didalam lingkungan kerja (Gillespie, 2003). Kecurangan didalam lingkungan pendidikan tersebut biasa dikenal dengan kecurangan akademik. Penelitian ini dilakukan untuk membuktikan bahwa tiga faktor yang biasa disebut dengan segitiga kecurangan, yaitu tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi berpengaruh secara signifikan terhadap kecurangan akademik. Responden dalam penelitian ini adalah 150 orang mahasiswa Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya Malang. Penelitian ini berhasil membuktikan bahwa masing-masing faktor yaitu tekanan, kesempatan, dan rasionalisasi merupakan faktor pendorong perilaku kecurangan akademik. Ketiga faktor tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya kecurangan akademik