Pengaruh Ekuitas Merek Terhadap Keputusan Pembelian Teh Kemasan Frestea (Studi Pada Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang).

Aspek pemasaran tidak hanya mengarah pada fungsi produk saja, namun akan lebih fokus pada pertempuran merek. Produk atau jasa yang sukses selalu memiliki merek yang kuat dan juga dominan di pasar. Beberapa perusahaan yang peka terhadap nilai suatu merek, akan menyadari sepenuhnya bahwa merek mejadi identitas diri dari perusahaan dan menjadi added value dalam menjual produknya. Merek yang kuat biasanya memiliki ekuitas merek yang kuat pula. Namun tidaklah mudah membangun ekuitas merek yang kuat. Dalam penelitian dianalisis pengaruh ekuitas merek terhadap keputusan pembelian. Pada ekuitas merek ini ditentukan variabel bebas yaitu kesadaran merek (X 1 ), asosiasi merek (X 2 ), persepsi kualitas (X 3 ), loyalitas merek (X 4 ), dan aset merek lainnya (X 5 ), sedangkan yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian minuman teh kemasan Frestea oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekuitas merek secara simultan dan parsial terhadap keputusan pembelian serta mengetahui variabel ekuitas merek yang dominan berpengaruh terhadap keputusan pembelian minuman teh kemasan Frestea oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling . Pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh informasi bahwa variabel-variabel ekuitas merek (kesadaran merek, asosiasi merek, persepsi kualitas, loyalitas merek, dan aset merek lainnya) berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap keputusan pembelian minuman teh kemasan Frestea oleh mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. Diketahui variabel yang memiliki pengaruh dominan adalah variabel persepsi kualitas. Semakin baik persepsi kualias akan semakin mendorong konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, karena persepsi kualitas yang jelek akan membuat produk tersebut tidak disukai oleh konsumen. Keterbatasan informasi, waktu, dan uang membuat keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen sangat dipengaruhi oleh persepsi kualitas dari merek suatu produk yang ada di dalam benak konsumen