Pendeteksian Earnings Management, Underpricing Dan Pengukuran Kinerja Perusahaan Yang Melakukan Initial Public Offering (IPO) Pada Perusahaan Publik di Indonesia.

Manajemen laba, underprpicing, dan pengukuran kinerja perusahaan adalah tiga fenomena penting yang selalu terjadi ketika Initial Public Offering (IPO). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji ketiga fenomena secara serempak, berbeda dengan beberapa penelitian sebelumnya. Keinginan perusahaan untuk mengakumulasi dana dari pasar modal melalui IPO dapat menciptakan insentif bagi manajer untuk meningkatkan laba akuntansi yang tercermin dalam laporan keuangan prospektus. Membuat laba akrual diskresioner dapat meningkatkan laba. Penelitian ini membuktikan bahwa emiten menaikkan laba akrual diskresioner pada laporan keuangan sebelum dan setelah IPO dengan Discretionary Accrual (DA) rata-rata adalah positif. Penelitian selanjutnya mengenai underpricing menggunakan initial return (Rt), membuktikan bahwa emiten melakukan underpricing ketika penawaran perdana dilaksanakan. Rata-rata Rt saat pertama kali perdagangan adalah positif sampai bulan ketiga perdagangan, setelah itu terjadi penurunan penurunan pendapatan sampai dengan akhir tahun. Meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan antara kinerja keuangan sebelum dan setelah IPO, hasil penelitian membuktikan bahwa ketika IPO perusahaan mengalami penurunan kinerja keuangan rata-rata kinerja keuangan lebih rendah dibanding sebelum IPO. Secara keseluruhan peneliti tidak dapat membuktikan hipotesis keempat yang menyatakan ada hubungan antara kebijakan earnings management , fenomena underpricing, dan penurunan kinerja keuangan dan kinerja saham setelah IPO