Penggunaan Analisis Rasio Keuangan Sebagai Salah Satu Dasar Pemberian Keputusan Kredit Yasa Griya : Studi pada PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Kantor Cabang Malang.

Bank selaku kreditur dalam pembuatan keputusan pemberian kredit modal kerja harus selektif dalam menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh debitur. Penilaian ini dilakukan untuk menghindari kemungkinan risiko yang ada akibat tidak dikembalikannya kredit yang disalurkan oleh pihak bank atau dikenal dengan istilah kredit macet. Untuk mengurangi risiko tersebut, salah satu cara yang dilakukan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Malang dalam pembuatan keputusan pemberian kredit modal kerja adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan calon debitur dan dengan memperhatikan aspek-aspek pertimbangan kredit lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prosedur persetujuan kredit yang diterapkan oleh PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Malang terhadap suatu permohonan Kredit Yasa Griya dan untuk mengetahui penerapan analisis rasio dalam rangka pembuatan keputusan pemberian Kredit Yasa Griya. Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif dengan metode penelitian studi kasus yang menggunakan analisis rasio keuangan sebagai salah satu alat analisis non statistik tanpa menghindari kemungkinan penggunaan angka-angka sebagai data kuantitatif. Lokasi yang dipilih sebagai tempat penelitian adalah PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Malang, yang berlokasi di Jalan Ade Irma Suryani No.2-4 Malang. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis rasio keuangan untuk kemudian dilakukan perbandingan dengan laporan keuangan tahun lain dan perusahaan sejenis lainnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa sebelum mengambil keputusan atas permohonan Kredit Yasa Griya, PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Malang melakukan penilaian yang terangkum dalam Paket Analisis Kredit. Salah satu analisis yang dilakukan ialah dengan cara menganalisis laporan keuangan perusahaan calon debitur untuk mengetahui usulan kredit dapat diterima atau ditolak. Ada beberapa kekurangan yang dilakukan dalam melakukan analisis laporan keuangan yang dapat menyebabkan kurang terjaminnya kredit yang akan diberikan. Kekurangan tersebut adalah belum lengkapnya teknik analisis laporan keuangan perusahaan calon debitur terutama dalam analisis rasionya. Untuk memperoleh hasil yang lebih sempurna, maka pihak bank dapat meminta laporan keuangan yang sudah diaudit oleh debitur. Analisis kredit secara kualitatif maupun kuantitatif harus dilakukan secara seimbang, saling mendukung satu dengan yang lain agar dapat melengkapi hasil analisis yang dilakukan. Dalam rangka untuk menghindari kemungkinan risiko dan untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan penyaluran kredit, pihak PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Kantor Cabang Malang dapat menambah beberapa teknik analisis laporan keuangan perusahaan calon debitur agar dapat menjamin margin of safety dan profitability dari kredit yang diberikan