Pemeliharaan basis data dalam rangka meningkatkan penerimaan pajak bumi dan bangunan : studi kasus pada KP PBB Malang.

Penelitian ini didsari atas fenomena pembangunan di kota Malang yang sangat dinamis, terlihat dari semakin berkurangnya luas lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan kavling siap bangun atau lahan perumahan. Sebagai konsekuensi dari kondisi tersebut, data objek pajak mengalami perubahan, antara lain karena perubahan nama subjek pajak, kesalahan dalam pengukuran objek pajak, pemecahan atau penggabungan bidang objek pajak. Dengan demikian, diperlukan identifkasi terhadap perubahan data objek pajak, yaitu dengan melakukan kegiatan pemeliharaan basisidata. Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi efektivitas pemeliharaan basis data seta menganalisis manfaat pemeliharaan basis data yang dilihat dari aspek sumbangan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) terhadap penerimaan daerah. Temuan dalam penelitian ini adalah kegiatan pendataan objek pajak dan nilai pajak per sektor akan efektif bila didukung data yang akurat dan terbaharui. Dengan data yang semakin baik maka pendataan akan semakin efektif. Adanya fluktuasi yang terjadi dikarenakan penetapan target yang tidak disesuaikan dengan potensi yang ada sehingga realisasi yang dicapai dapat lebih kecil ataupun lebih besar dari target yang ditetapkan. Berdasarkan analisis komparatif yang dilakukan, diketahui terdapat hubungan yang negatif antara efektifitas nilai PBB dengan rasio PBB/PAD. Artinya semakin efektif pendapatan nilai PBB maka sumbangan PBB juga meningkat