Pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Perataan laba merupakan salah satu bentuk dari manajemen laba yang digunakan oleh manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai target yang diharapkan baik secara artificial (melalui metode akuntansi) maupun secara real (melalui transaksi). Kesenjangan informasi antara manajer dan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan, terutama laporan laba rugi dapat memicu munculnya praktik perataan laba. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh profitabilitas, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap praktik perataan laba. Penelitian ini melibatkan 39 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode 5 tahun (2002-2006). Sampel diseleksi menggunakan metode purposive (judgment) sampling. Sampel diklasifikasikan menjadi perusahaan perata dan non perata dengan menggunakan Indeks Eckel (1981). Pengujian empiris yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah regresi logistik. Hasil pengujian menunjukkan bahwa leverage secara signifikan mempengaruhi praktik perataan laba