Variabel-variabel Yang Mempengaruhi Upah Minimum Kota (UMK) Di Kota Malang : Studi Tahun 2000-2005.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi tingkat upah minimum kota (UMK) di Kota Malang mulai tahun dari tahun 2000 hingga 2005 dimana variabel yang mempengaruhi terdiri dari kebutuhan hidup layak (KHL), tingkat inflasi, tingkat bunga dan pendapatan domestik regional bruto (PDRB). Untuk membuktikannya akan pegaruh variabel bebas terhadap variabel terikat termasuk tingkat upah minimum kota akan digunakan alat uji berupa SPSS 11.5 serta alat uji lainnya yakni berupa uji multikolinearitas, autokorelasi, heterokedastisitas, uji t, uji F dan uji R. Dari uji diketahui bahwa hasil analisa regresi dari R 2 menghasilkan koefisien sebesar 0,994 dan adjusted R 2 sebesar 0,992 atau 99,2% yang mana dari hasil regresi adjusted R 2 ini dimaksudkan bahwa variabel independen KHL (X 1 ), tingkat inflasi (X 2 ), tingkat bunga (X 3 ) dan PDRB (X 4 ) mampu menjelaskan variabel dependen upah minimum kota (Y). Pada uji F menunjukkan bahwa dengan hasil sebesar 746,053 dengan tingkat signifikan 0,000 yang mana hal tersebut membuktikan kalau semua variabel independen berpengaruh nyata secara simultan terhadap variabel dependen dimana hasil dari output SPSS menunjukkan bahwa p-value 0,000<0,10 dan F hitung 746,053 > F tabel 2,90. Sedangkan pada uji t dari masing-masing variabel menunjukkan bahwa keempat variabel independen secara individual nyata berpengaruh pada penetapan upah minimum kota Malang. Ini ditunjukkan dengan nilai t hitung masingmasing variabel yang lebih besar dari t tabel (1,476). Perlu diketahui pula bahwa Variabel yang paling dominan dalam penetapan upah minimum kota Malang adalah variabel KHL (Kebutuhan Hidup Layak) dengan nilai koefisien sebesar 0,909 dan t hitung (8,418) yang sangat nyata berbeda dengan t tabel yang sebesar 1,476