Analisis Break Even Point sebagai Alat Perencanaan Laba Perusahaan : studi pada Pabrik Gula Kebon Agung Malang Periode Giling 2007

Analisis Break Even adalah suatu teknik analisis untuk mempelajari hubungan antara biaya tetap, biaya variabel, harga jual dan volume penjualan. Analisis BEP mampu memberikan informasi – informasi kepada manajemen mengenai berapa jumlah penjualan minimum dan berbagai tingkat penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba menurut tingkat penjualan yang bersangkutan. Perencanaan laba merupakan rencana kerja yang telah diperhitungkan dengan cermat dimana implikasi keuangannya dinyatakan dalam bentuk proyeksi perhitungan rugi – laba, neraca kas dan modal kerja untuk jangka panjang dan jangka pendek. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan alat analisis break even point dalam merencanakan laba perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kasus. Variabel penelitian ini meliputi biaya – biaya yang ada dalam perusahaan, harga jual, volume penjualan dan besarnya tingkat laba yang direncanakan perusahaan. Data yang digunakan berupa laporan laba rugi Pabrik Gula Kebon Agung Malang tahun 2007. Langkah pertama dalam analisis data adalah dengan mengelompokkan biaya – biaya ke dalam biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semivariabel. Biaya semivariabel dipisahkan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel. Selanjutnya menghitung BEP tahun 2007, dan proyeksi laba untuk tahun 2008. Dari analisis data diketahui tingkat BEP untuk tahun 2007 adalah terjadi pada tingkat produksi 177.007 kuintal dengan nilai penjualan Rp. 66.211.391.320. Sedang untuk tahun 2008 perusahaan berencana untuk menaikkan laba operasional sebesar 10%. Sehingga tingkat penjualan yang harus dicapai perusahaan adalah Rp. 88.365.926.000. BEP terjadi pada tingkat produksi 177.084 kuintal dengan nilai penjualan Rp. 66.240.238.000