Perumusan Strategi Pada Perusahaan Kompor Tiga Berlian Malang Dalam Menghadapi Kebijakan Konversi Minyak Tanah Terhadap Gas

Setiap perusahaan pastilah mempunyai tujuan baik itu tujuan jangka pendek maupun jangka panjang yang hendak dicapai dalam kurun waktu tertentu. Usaha pencapaian tujuan perusahaan umumnya tidak lepas dari kondisi lingkungan baik lingkungan eksternal maupun internal yang dalam perkembangannya selalu berubah. Strategi merupakan salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan untuk mengantisipasi ataupun menjawab tantangan perubahan lingkungan. Untuk menghasilkan strategi yang efektif dan efisien, salah satu proses manajemen strategi yang dapat dimanfaatkan perusahaan adalah perumusan strategi. Dengan perumusan strategi yang baik diharapkan follow-up berupa implementasi dan evaluasi serta pengendalian strategi dapat berjalan dengan baik dalam mendukung pencapaian tujuan perusahaan. Salah satu perusahaan yang dituntut untuk selalu mengantisipasi perubahan lingkungan dengan jalan menghasilkan strategi yang tepat melalui perumusan strategi yang baik adalah Perusahaan Kompor Tiga Berlian Malang. Perusahaan Kompor Tiga Berlian saat ini sedang menghadapi kondisi yang sulit dengan adanya kebijakan pemerintah tentang konversi minyak tanah terhadap gas sehingga dengan adanya kondisi tersebut perusahaan harus mampu menghadapi dengan membuat perumusan strategi yang tepat demi kelangsungan perusahaan . Perumusan strategi dilakukan melalui lima tahapan yaitu dengan menggunakan matrik IFAS, matrik EFAS, Matrik SFAS, matriks SWOT dan matriks Sembilan Sel. Hasil Matrik IFAS sebesar 2,65 menunjukkan bahwa perusahaan telah cukup baik sehingga mampu untuk mereduksi kelemahan dalam perusahaan dengan mengoptimalkan kekuatan yang dimilikinya. Adapun dari lingkungan eksternal, hasil Matrik EFAS sebesar 1,95 menunjukkan bahwa kondisi perusahaan memiliki ancaman yang sangat besar sehingga perusahaan sulit untuk tetap melanjutkan usahaanya. Hasil dari matrik SFAS sebesar 2,05 yang menunjukan bahwa perusahaan sulit berkembang dengan banyaknya ancaman yang tidak dapat diatasi dengan peluang dan kekuatan perusahaan. Matrik SWOT menghasilkan beberapa alternatif strategi yaitu strategi SO, WO, ST dan WT yang dapat digunakan sesuai dengan situasi yang dihadapi perusahaan. Hasil dari matrik Sembilan Sel menghasilkan strategi divestasi. Dengan strategi divestasi, perusahaan nantinya diharapkan untuk menjual divisi atau bagian dari organisasi yang tidak menguntungkan selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan investasi yang lebih strategis antara lain beralih pada industri yang lebih menguntungkan