Analisa Distribusi Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Manufaktur Di Jawa Timur.

Maju mundurnya perekonomian suatu bangsa biasanya diukur dengan keberhasilannya dalam melaksanakan proses industrialisasi. Pembangunan industri diarahkan untuk memecahkan masalah-masalah yang mendasar, khususnya dalam memperluas kesempatan kerja. Pola distribusi industri yang tidak merata mengakibatkan juga pada pola penyerapan tenaga kerja industri yang tidak merata antara daerah satu dengan daerah yang lainnya. Penelitian in bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan tenaga kerja industri manufaktur pada suatu kabupaten/kota di Jawa Timur pada periode 2001-2004. Penyerapan tenaga kerja di suatu daerah dipengaruhi oleh beberapa variabel, yaitu Jumlah Penduduk, Tingkat Pendidikan, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Angkatan Kerja pada suatu daerah. Berdasarkan tinjauan teoritis dan penelitian terdahulu maka variabel-variabel tersebut berpengaruh terhadap penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur di suatu daerah. Untuk selanjutnya penelitian dilakukan dengan menggunakan alat analisa regresi linear berganda. Dari hasil analisa yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa kelima variabel secara bersama-sama mempengaruhi penyerapan tenaga kerja pada industri manufaktur di Jawa Timur. Dari hasil estimasi diketahui bahwa Variabel Tingkat Pendidikan, UMK dan Angkatan Kerja memiliki hubungan yang positif sedangkan variabel Jumlah Penduduk dan PDRB memiliki hubungan yang negatif terhadap penyerapan tenaga kerja pada suatu daerah kabupaten/kota di Jawa Timur