Faktor-Faktor yang mempengaruhi ibu bekerja dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga : Studi kasus pada ibu bekerja di UD. Kalijogo Ds. Karang Asem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan.

Potensi Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu bagian dari modal dasar pembangunan bangsa. Salah satunya adalah banyaknya jumlah penduduk wanita dimana peran wanita dalam pembangunan nasional sangat besar dan semakin kuat dengan dimasukkannya peran wanita dalam GBHN yang menyatakan bahwa wanita mempunyai hak dan kewajiban serta kesempatan yang sama dengan pria-wanita dalam pembangunan bangsa. Sejalan dengan kemajuan pembangunan nasional secara keseluruhan terdapat kecenderungan meningkatnya peranan wanita dalam ikut mencari nafkah bagi keluarga. Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-Faktor yang mempengaruhi ibu bekerja dan kontribusinya terhadap pendapatan keluarga. Sedangkan pengambilan lokasi penelitian di UD. Kalijogo Ds. Karang Asem, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan dengan batasan penelitian yaitu ibu bekerja sebagai buruh industri. Populasinya yaitu ibu-ibu rumah tangga yang bekerja dan bersuami, berusia antara 15-60 tahun dengan sampel 40 orang dengan cara metode sensus. Data penelitian dianalisa dengan menggunakan model regresi linear berganda. Variabel dependennya adalah partisipasi ibu bekerja (Y), dan variabel independenya adalah umur (X1), pendapatan suami (X2), tingkat pendidikan ibu bekerja (X3), jumlah anggota keluarga (X4). Pengujian dengan memakai uji t, uji F, uji R2 , iju validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dengan persyaratan analisa uji multikolenieritas, heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Dengan demikian dapat diketahui hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempengaruhi ibu bekerja adalah umur, pendapatan suami, tingkat pendidikan, dan jumlah anggota keluarga secara keseluruhan (uji F) semua variabel secara nyata berpengaruh terhadap ibu bekerja. Kontribusi yang disumbangkan ibu bekerja terhadap pendapatan keluarga adalah sebesar 65%. Namun dengan harapan ibu yang bekerja dapat membagi waktunya antara waktu untuk bekerja dengan waktu untuk keluarga