Pemilihan Media Promosi Untuk Memasarkan Pariwisata Kota Malang : Studi pada Dinas Pariwisata Informasi dan Komunikasi Kota Malang.

Pembangunan kebudayaan dan pariwisata bersifat multi-sektoral dan multi-disiplin, dalam suatu sistem yang sinergis dan diharapkan mampu mendorong upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan peradaban dan persatuan bangsa serta meningkatkan persahabatan antar bangsa. Peran Pemerintah dibidang kebudayaan dan pariwisata saat ini lebih difokuskan hanya kepada tugas-tugas pemerintahan terutama sebagai fasilitator agar kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh swasta dapat berkembang lebih pesat. Demikian juga dengan yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kota Malang. Sebagai sebuah instansi pemerintah, Dinas Pariwisata Kota Malang mempunyai tugas pokok untuk melakasanakan kewenangan Daerah dibidang kepariwisataan dan kebudayaan daerah serta pelayanan informasi dan komunikasi sesuai dengan kebijakan Kepala Daerah. Salah satu fungsi pokok dari Dinas Pariwisata Informasi dan Komunikasi Kota Malang adalah untuk melaksanakan promosi daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis media promosi apa yang dapat digunakan oleh Dinas Pariwisata Kota Malang untuk memasarkan pariwisata Kota Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode penelitian menggunakan rancangan studi kasus. Dari hasil wawancara dengan key informan yang merupakan pegawai Dinas Pariwisata Kota Malang, yaitu Kabid. Pariwisata, dan Kabid. Informasi Dinas Pariwisata Kota Malang, maka diketahui bahwa Dinas Pariwisata Kota Malang menggunakan bauran promosi advertising, personal selling, sales promotion dan juga publisitas dalam pelaksanaan kegiatan promosinya. Akan tetapi dalam pelaksanaan kegiatan promosinya masih terdapat beberapa kekurangan maupun kendala yang dihadapi oleh Dinas. Berdasarkan penelitian yang didukung oleh hasil wawancara dengan pemilik maupun beberapa pegawai Biro Perjalanan Wisata serta beberapa pengunjung obyek wisata yang ada di Kota Malang dan observasi yang telah peneliti lakukan, maka peneliti memberikan alternatif saran yang dapat diaplikasikan oleh Dinas Pariwisata Kota Malang untuk pemilihan media promosinya, salah satunya Dinas Pariwisata Kota Malang harus mencoba menggalakkan " mouth-to-mouth-promotion " sebagai komunikasi berpromosi. Kegiatan promosi dengan komunikasi langsung "dari mulut ke mulut" adalah efektif karena dapat membidik pelanggan/wisatawan potensial secara personal atau langsung pada sasaran, hemat, tepat waktu dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak