Pengaruh Leverage perusahaan, ukuran perusahaan dan Corporate Governance terhadap manajemen Laba

Manajer mengatur laba dengan menaikkan atau menurunkan laba untuk tujuan tertentu dengan memanfaatkan pemilihan metode akuntansi yang sesuai dengan standar akuntansi. Skripsi ini menjelaskan hubungan antara leverage perusahaan, ukuran perusahaan, dan corporate governance yang merupakan variabel-variabel independen dengan manajemen laba sebagai variabel dependen. Variabel leverage dibagi menjadi dua, yaitu leverage operasi dan leverage keuangan. Leverage operasi diukur dengan rasio persentase perubahan laba terhadap perubahan unit yang terjual, dan leverage keuangan diukur dengan persentase perubahan laba bersih setelah pajak dengan perubahan EBIT. Variabel ukuran perusahaan diwakili dengan nilai logaritma dari aset dan variabel corporate governance diukur dengan ukuran kualitas audit dari ukuran KAP. Variabel dependen discretionary accrual (proksi manajemen laba atau nilai akrual hasil rekayasa) diukur dengan menggunakan analisis regresi berganda, untuk memperoleh nilai estimasi total akrual yang diasumsikan sebagai nilai akrual tanpa rekayasa, sehingga nilai discretionary accrual diperoleh dari nilai total akrual yang dilaporkan dikurangi nilai total akrual estimasi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tingkat leverage, ukuran, dan corporate governance mempengaruhi manajer dalam melaporkan laba. Sampel yang digunakan adalah 89 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta sejak 2003 sampai dengan 2005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dengan leverage operasi yang tinggi lebih termotivasi untuk meningkatkan manajemen laba dengan menerapkan kebijakan income increasing accrual , namun leverage keuangan tidak mempengaruhi manajer dalam tindakan manajemen laba. Ukuran perusahaan mendorong manajer memanipulasi laba dengan menurunkan discretionary accrual untuk mengurangi tuntutan pihak eksternal. Sedangkan corporate governance yang diproksikan dengan ukuran KAP tidak secara langsung berdampak terhadap tindakan manajemen laba perusahaan