Analisis peralatan laba (Income Smoothing) : Faktor - faktor yang mempengaruhi dan kaitannya dengan kenerja saham perusahaan publik di Indonesia.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi praktik perataan laba dan bukti empiris mengenai kaitan antara kinerja saham ( return dan risiko) perusahaan manufaktur di Indonesia dengan praktik perataan laba. Faktor-faktor yang mempengaruhi perataaan laba yang diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan (size) , Net Profit Margin (NPM), dan winner/losser stocks . Variabel return dan risiko digunakan untuk melihat perbedaan return dan risiko antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba. Data pada penelitian ini terdiri dari 125 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada periode 2002 sampai dengan 2005. sampel diseleksi dengan metode purposive judgement sampling. Sample tersebut kemudian diklasifikasikan ke dalam kelompok perata laba dan bukan perata laba dengan menggunakan Indeks Eckel (1981). Kelompok klasifikasi sampel model Eckel menggunakan tiga klasifikasi sampel sebagai objek penelitian, yaitu laba operasi, laba sebelum pajak, laba bersih setelah pajak. Uji asumsi klasik yang digunakan adalah One-Sample Kolmogorov Smirnov Test untuk menguji normalitas data. Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji korelasi antar variabel bebas. Uji Scatterplot digunakan untuk menguji ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan, serta uji autokorelasi dilakukan untuk menguji adanya autokorelasi data. Uji regresi logit digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba. Untuk menguji perbedaan return antara perusahaan perata laba dan bukan perata laba menggunakan Mann-Whitney Test . Independent t Test digunakan untuk menguji perbedaan risiko antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan bahwa Net Profit Margin (NPM), dan winner/losser stocks tidak mempengaruhi praktik perataan laba, namun variabel ukuran perusahaan mempengaruhi perataan laba. Tidak terdapat perbedaaan return dan risiko antara perusahaan perata laba dan perusahaan bukan perata laba