Penerapan GOOD corporate governance untuk meningkatkan kinerja BUMN : Studi kasus pada PG. Semboro, Jember.

Perkembangan kondisi ekonomi yang pesat mendorong perusahaan untuk mengimbanginya. Untuk itu diperlukan adanya sistem pengolahan dan pengendalian manajerial yang tepat dari masing-masing perusahaan baik perusahaan publik ataupun perusahaan swasta. Dengan adanya tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) diharapkan dapat memberikan kontribusi positif baik bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan. Badan Usaha Milik Negara merupakan bentuk nyata dari investasi Negara dalam dunia usaha yang antara lain bertujuan mendorong dan memacu perkembangan aktivitas perekonomian suatu Negara terutama Negara berkembang. Mengingat peran strategis dari keberadaan Badan Usaha Milik Negara, diperlukan adanya keseimbangan hubungan antara organ-organ perusahaan (keseimbangan Internal). Dan adanya pemenuhan tanggung jawab perusahaan sebagai entitas bisnis dalam masyarakat kepada seluruh stakeholders , yang mencakup hal-hal yang berkaitan pengaturan hubungan antara perusahaan dengan stakeholders (keseimbangan ekternal). Untuk mencapai kondisi tersebut diperlukan adanya sistem tata kelola perusahaan yang baik (good corporate goveranance) . Penelitian ini dilakukan pada Pabrik Gula Semboro untuk mengetahui penerapan good corporate governance sebagai Badan Usaha Milik Negara. Selain bertujuan untuk mengetahui penerapan prinsip-prinsip good corporate governance yang telah diterapkan pada Pabrik Gula Semboro, penelitian ini juga bertujuan untuk menganalisis kendala-kendala yang dihadapi dalam penerapan good corporate governance pada Pabrik Gula Semboro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penerapan prinsip-prinsip good corporate governance yang meliputi tranparansi, kemandirian, responsibilitas, akuntabilitas dan keadilan pada Pabrik Gula Semboro dilaksanakan dengan cukup baik meskipun masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi. Adapun kendala-kendala yang dihadapi Pabrik Gula Semboro yaitu kurangnya transparansi atas laporan keuangan yang disebabkan keterikatan dengan peraturan dari pihak direksi yang menjadikan laporan keuangan sebagai rahasia perusahaan, kendala produksi dan produktivitas, harga gula yang cenderung tidak stabil dan kendala pada bagian Sumber Daya Manusia. Adapun saran saran yang diberikan peneliti adalah : 1. Adanya pengungkapan atas laporan keuangan yang lebih transparan kepada publik sehingga pemantauan atas kinerja pabrik gula semboro sebagai badan usaha milik Negara dapat terkontrol dengan baik. 2. Segera merealisasikan program peningkatan mutu bahan baku secara lebih menyeluruh. 3. Adanya kerjasama dengan pemerintah untuk menstabilkan harga gula dengan melakukan operasi pasar. Disamping itu perlu adanya perhatian dari pemerintah untuk lebih melindungi pabrik gula dalam negeri dengan pembatasan atas ekspor gula dan penegakan hukum terhadap penyelundupan gula.. 4. Saran pada bagian Sumber Daya Manusia. Dari permasalahan yang dihadapi oleh bagian SDM diperlukan adanya koordinasi yang baik dari masing-masing insan perusahaan untuk menjadikan bagian Sumber Daya Manusia sebagai bagian yang mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan kinerja karyawan sehingga perlu pengolahan yang professional. Berkaitan dengan persepsi departemen Sumber Daya Manusia sebagai cost center diperlukan sosialisasi kembali akan peran bagian sumber daya manusia yang secara langsung tidak menangani masalah biaya