Analisis usaha penyehatan Bank Permata melalui penilaian kinerja keuangan ( Periode 1999 - 2005 )

Bank Permata merupakan salah satu bank devisa swasta nasional yang mengalami usaha-usaha penyehatan kompleks mulai dari pengambil alihan ( take over ) pada salah satu bank pembentuknya (Bank Bali), diikutkannya kelima bank pembentuk Bank Permata (Bank Bali, Bank Universal, Bank Arta Media, Bank Prima Express dan Bank Patriot) dalam program rekapitalisasi, serta merger dan divestasi pada bank tersebut. Oleh karenanya penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh dari berbagai upaya penyehatan dan penguatan sistem perbankan terhadap kinerja keuangan Bank Permata selama periode 1999-2005. Dan untuk mengetahui dari rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas, rasio mana yang dominan kontribusinya dalam membedakan antara kelompok periode Bank Permata kinerja buruk dengan kelompok periode Bank Permata kinerja baik. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang berupa laporan keuangan Bank Permata mulai tahun 1999 -2005. Digunakan analisis rasio likuiditas, rentabilitas dan solvabilitas untuk mengetahui kinerja keuangan bank Permata pada periode tersebut. Sedangkan untuk mengetahui rasio yang dominan dalam membedakan antara kelompok periode Bank Permata kinerja buruk dengan kelompok periode Bank Permata kinerja baik digunakan discriminant analysis . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah rekapitalisasai, pada umumnya bank-bank pembentuk Bank Permata lebih mengutamakan perbaikan solvabilitasnya. Sedangkan kinerja keuangan Bank Permata pasca merger menunjukkan perbaikan dilihat dari sisi likuiditas, rentabilitas dan solvabilitasnya. Pasca divestasi oleh pemerintah, kinerja keuangan Bank Permata masih dalam keadaan stabil. Ini berarti penarikan saham pemerintah yang dahulu ditanamkan dalam program rekapitalisasi pada bank-bank pembentuk Bank Permata ternyata tidak mempengaruhi kinerja keuangan Bank Permata pada saat itu. Sedangkan kinerja keuangan Bank Permata periode Januari 2002 sampai dengan Desember 2005, dapat dibedakan menjadai dua kelompok yaitu kelompok pertama dengan kinerja buruk sebanyak 18 bulan dan kelompok kedua dengan kinerja baik sebanyak 30 bulan. Dan selama periode tersebut, kinerja keuangan Bank Permata dipengaruhi oleh kemampuan bank tersebut dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya jika terjadi likuidasi, tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas