American Perspective on War and Liberty as Reflected in Star Wars The First trilogy.

Tema perang dalam film telah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Sebagai film fiksi bertemakan perang Star Wars adalah salah satu kreasi yang merefleksikan perspektif Amerika dalam memandang konsep paradoksal antara perang dan kebebasan. Dengan meghubungkan sejarah perang di Amerika serta American Value dan American Dream, studi ini bertujuan untuk mencari sebuah jawaban atas hubungan antara konsep perang dan kebebasan dalam perspektif Amerika yang digambarkan di film Star Wars trilogi. Studi ini menggunakan pendekatan sosiohistoris untuk menganalisa hubungan antara kejadian-kejadian historis di Amerika dalam membentuk Amerika sebagai suatu bangsa dengan ideologi kebebasan. Sebagai tambahan, teori tentang perang dan kebebasan serta liberalisme digunakan untuk menganalisa unsur-unsur perang dan kebebasan yang ditemukan di dalam obyek. Terakhir, teori tentang genre films dan ikonografi digunakan untuk mengamati penggunaan alat-alat yang berkaitan dengan visual dalam pembuatan Star Wars trilogi. Hasil studi ini meliputi tiga temuan, yakni perbedaan sudut pandang dalam kebebasan, motif untuk berperang, dan manifestasi ideologi Amerika dalam film Star Wars. Konflik di antara dua kubu yang berperang berasal dari dua sudut pandang tentang kebebasan yang berbeda. The Galactic Empire sebagai pemerintah terpilih memandang kebebasan sebagai keamanan bersama sedangkan The Rebel Alliance berjuang untuk menegakkan kebebasan individu di atas kebebasan bersama. Perang akhirnya terjadi ketika The Rebel Alliance mendapat kesempatan untuk mencuri rencana stasiun tempur utama The Galactic Empire dan menyerang The Empire. Pertempuran untuk menjaga kebebasan individu ini digambarkan melalui alat-alat ikonis untuk menyampaikan ideologi Amerika kepada penonton, utamanya anak-anak. Dengan menggunakan alat-alat ikonis, liberalisme Amerika diwujudkan dalam genre sci-fi yang kemudian membentuk sebuah pola dalam pembentukan pilihan dan ideologi fans