Debate Activity As An English Extracurricular Program At Smkn 4 Malang

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional dianggap sebagai bahasa penting untuk keperluan komunikasi. Sebagai negara penutur bahasa Inggris non-asli, bahasa Inggris diajarkan sebagai subjek wajib di Indonesia. Subjek bahasa Inggris mencakup empat keterampilan yang akan dikuasai, salah satunya berbicara. Dalam proses berbicara berbicara, para siswa akan menghadapi berbagai masalah. Masalahnya termasuk kurangnya kosakata, kurang percaya diri, dan penggunaan bahasa ibu. Oleh karena itu, siswa harus mendapatkan tempat dan kesempatan untuk mempraktikkan keterampilan berbahasa Inggris mereka lebih dari yang mereka pelajari di kelas. Jadi, lebih baik memegang program ekstrakurikuler sebagai waktu tambahan untuk membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka. Sehubungan dengan melakukan penelitian, peneliti memilih SMKN 4 Malang sebagai subjek penelitian untuk melakukan penelitian karena dikenal untuk kredibilitas dan pencapaian debat klub Bahasa Inggris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan kegiatan debat sebagai program ekstrakurikuler di SMKN 4 Malang, yang mencakup teknik tersebut, penilaian yang digunakan dan peserta `perspektif terhadap program. Penelitian ini dalam bentuk penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan beberapa instrumen untuk mendapatkan data, yaitu pedoman wawancara, daftar periksa observasi, catatan lapangan dan kuesioner. Temuan menunjukkan bahwa teknik utama klub debat bahasa Inggris diperdebatkan pertempuran. Penelitian ini mengungkapkan bahwa teknik ini diterapkan dengan baik. Berdasarkan wawancara dengan tutor, perdebatan Battle membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan berbicara mereka. Kedua, penilaian yang digunakan dalam Gved dikomentari, dianalisis, dan memberikan umpan balik yang konstruktif. Tutor menilai masalah, cara dan metode. Yang terakhir, berdasarkan hasil kuesioner, siswa sepakat bahwa kegiatan debat di Gved meningkatkan pemikiran kritis mereka, memperluas sudut pandang mereka serta meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Sementara, tutor percaya bahwa klub debat bahasa Inggris dapat meningkatkan keterampilan berbicara mereka melalui teknik yang digunakan dalam gved. Peneliti memberikan beberapa saran terhadap kegiatan perdebatan sebagai program ekstrakurikuler di SMKN 4 Malang. Peneliti menyarankan para siswa yang bergabung dengan klub debat bahasa Inggris untuk menjadi kreatif dalam menemukan bahan bacaan yang berkaitan dengan masalah nyata untuk meningkatkan pengetahuan mereka. Bagi para tutor, peneliti menyarankan untuk melibatkan dalam menentukan komposisi tim yang akan masuk ke kompetisi. Ini juga dapat digunakan sebagai referensi oleh guru untuk memilah-milah mahasiswa dan siswa yang masih membutuhkan panduan. Untuk peneliti lebih lanjut, mereka dapat mengamati berbagai aspek implementasi klub debat bahasa Inggris, seperti media, fasilitas dan lainnya