The Beauty Standards And Their Roles In Discriminating Women In 19th Century China In Lisa See’s Novel Snow Flower And The Secret Fan

Masyarakat selalu memiliki standar keindahan yang perlu dimiliki, terkait dengan sifat fisik dan perilaku yang masyarakat anggap indah. Namun, representasi `cantik` dilakukan dengan hanya satu jenis kelamin tertentu, yaitu wanita, seperti yang dinyatakan oleh feminis Naomi Wolf dalam bukunya The Beauty Mitos (2002). Serigala percaya bahwa standar kecantikan ini adalah manifestasi dari diskriminasi gender. Untuk menekankan diskriminasi yang dialami perempuan, terutama pada abad ke-19 Cina, penulis menggunakan novel berjudul Snow Flower dan The Secret Fan sebagai objek analisis. Novel budaya 2005 ini oleh Lisa, seorang penulis Cina-Amerika, mencerminkan kondisi yang diwakili pada abad ke-19 Cina, yang membantu penulis untuk menganalisis latar belakang budaya yang menghasilkan standar kecantikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengumpulkan data dari novel, dan juga menggunakan pendekatan feminisme sebagai kerangka teoritis utama. Studi ini berfokus untuk menandakan standar kecantikan Cina abad ke-19 yang ditunjukkan pada bunga salju novel Lisa See dan penggemar rahasia dan bagaimana mereka dibangun dalam budaya Cina. Kemudian, penelitian ini bertujuan untuk membahas bagaimana standar kecantikan digunakan untuk mendiskriminasi wanita di lisa see novel salju dan penggemar rahasia. Dalam melakukan penelitian ini, penulis mencapai kesimpulan. Pertama, penggambaran standar kecantikan pada abad ke-19 Cina dalam novel dapat dimanifestasikan dalam empat karakteristik yang berbudi luhur: kemunduran feminin dan kerapuhan, kesalehan dan kesuburan, kesusahan, dan kesuburan. Kedua, penelitian menunjukkan bahwa keyakinan filosofis dan agama pada abad ke-19 Cina termasuk Daoisme, Konfusianisme, dan Buddha, membentuk gagasan keindahan feminin. Ketiga, ada banyak diskriminasi yang dialami oleh karakter dalam novel yang terkait dengan standar kecantikan, seperti diungkapkan dalam teori mitos kecantikan oleh Naomi Wolf