Strategi Bertahan Hidup Buruh Petani Tembakau Desa Pakuniran.

Kehidupan ekonomi petani tembakau berada pada posisi yang tidak menentu karena pendapatan mereka harus ditentukan oleh keadaan pasar global. Fluktuasi harga tembakau menyebabkan petani tembakau berada dalam kondisi dilematis untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Terkadang harga tembakau mengalami kenaikan harga dan dalam saat tertentu pula bisa mengalami penurunan. Seperti yang terjadi pada tahun 2015 dimana harga komoditas tembakau mengalami penurunan secara signifikan yang menimbulkan dampak terhadap kehidupan sosial-ekonomis para petani tembakau, khususnya di Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo. Dengan pendapatan yang semakin menurun mereka dapat mengimbangi tingginya kebutuhan ekonomi-sosial keluarga yang harus dipenuhi. Situasi ini menyebabkan mereka melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka untuk dapat bertahan hidup dari tekanan ekonomi yang mereka hadapi. Kegiatan-kegiatan ekonomis yang mereka lakukan ternyata merupakan suatu bentuk strategi untuk dapat beradaptasi di tengah-tengah tekanan ekonomi yang mereka hadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Dari penelitian yang dilakukan di Desa Pakuniran, menjelaskan upaya-upaya yang telah dilakukan oleh buruh petani tembakau di Desa Pakuniran Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo sebagai suatu bentuk strategi bertahan hidup dalam menyiasati tekanan ekonomi global yaitu turunnya harga tembakau yang berdampak pada kondisi sosial-ekonomis keluarga mereka. Upaya yang mereka lakukan adalah meliputi strategi aktif yaitu pemanfaatan sumber daya tenaga keluarga, strategi pasif yaitu penekanan pola subsistensi dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, beternak ayam dan bebek, serta strategi jaringan dengan memanfaatkan relasi sosial seperti kerabat, tetangga, rentenir, dan bank