Pengaruh Nilai Budaya Terhadap Pembentukan Kepribadian Tokoh Fouroulou Dalam Novel Le Fils du Pauvre Karya Mouloud Feraoun

Kebudayaan, kepribadian, serta keluarga merupakan hal yang terkait satu sama lain. Kebudayaan lahir dan membentuk sebuah kepribadian. Keluarga merupakan salah satu faktor yang membentuk kepribadian dan kebudayaan. Ketiga hal itulah yang terintegrasi dalam sebuah novel biografi karya Mouloud Feraoun yang berjudul Le Fils du Pauvre pada tahun 1954. Novel tersebut menggambarkan seorang tokoh bernama Fouroulou yang hidupnya dipenuhi oleh fenomena sosial yang terjadi di masyarakat Aljazair pada masa itu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran nilai budaya yang mempengaruhi pembentukan karakter tokoh utama novel tersebut. Penelitian ini menggunakan teori orientasi nilai budaya oleh C. Kluckhoh (1960) dan teori pendukung yaitu teori sistem nilai oleh Roeach (1973), serta teori enkulturasi oleh Kottak (2006). Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang mengaitkan peristiwa, interaksi, serta tingkah laku tokoh dalam novel tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tokoh utama dalam novel Le Fils du Pauvre memiliki lima hakikat dasar dalam hidup, yaitu Masalah Hakikat Hidup (MH), Masalah Hakikat Karya (MK), Masalah Hakikat Ruang dan Waktu (MW), Masalah Hakikat Alam (MA), dan Masalah Hakikat Manusia (MM) yang menjadi sistem nilai dan motivasinya dalam bersikap dan berperilaku. Ia juga mengalami proses enkulturasi dimana tertanam kebudayaan bahwa anak laki-laki memiliki posisi yang lebih istimewa dibanding anak perempuan dalam keluarganya. Hal tersebut disebabkan oleh faktor keluarga yang memanjakan dan memposisikannya secara istimewa. Untuk penelitian selanjutnya yang menggunakan novel Le Fils du Pauvre sebagai objek material, peneliti dapat mengkaji fenomena sosial yang terjadi di Aljazair pada saat ini dan membandingkannya dengan apa yang ada dalam novel tersebut