Pola Strategi Bertahan Masyarakat di Tengah Bencana Banjir Bandang Desa Sitiarjo Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Bencana banjir bandang di Desa Sitiarjo seringkali terjadi dan menjadi salah satu bencana dengan siklus tahunan. Apabila ditarik ke belakang, letak geografis dan kondisi lingkungan Desa Sitiarjo saat ini memunculkan konsekuensi bahwa desa ini menjadi desa dengan status rawan bencana banjir bandang. Banjir yang terjadi tidak jarang membawa kerugian bagi penduduk setempat, kerugian berupa material, hingga merenggut nyawa manusia. Namun kejadian banjir tersebut tidak serta membuat penduduk Sitiarjo pindah ke tempat yang lebih aman agar terhindar dari bencana banjir bandang serta dampak yang ditimbulkan oleh banjir. Adanya ikatan antara penduduk Sitiarjo dengan daerah tempat tinggal mereka menjadi salah satu alasan bagi mereka untuk tetap bertahan hidup di tengah ancaman bencana banjir bandang. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab rumusan masalah yaitu (1) bagaimana respon masyarakat terhadap bencana di Desa Sitiarjo dalam menghadapi ancaman serta mengurangi resiko yang ditimbulkan oleh banjir bandang (2) Bagaimana pengaruh aspek sosial-ekonomi masyarakat dalam pembentukan pola strategi bertahan dalam menghadapi dan menanggulangi dampak banjir bandang. Metode penelitian ini menggunakan metode etnografi dimana seorang peneliti akan turun secara langsung ke lokasi penelitian. Adapun teknik pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan atau observasi dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bencana banjir bandang di Desa Sitiarjo kemudian menimbulkan respon masyarakat ketika menghadapi ancaman bencana banjir, respon yang muncul dapat dibagi menjadi dua yakni respon dalam bentuk kognitif dan respon yang berbentuk tindakan. Pengalaman hidup di tengah ancaman bencana banjir bandang membuat masyarakat Sitiarjo mempelajari tindakan mitigasi yang didasari atas pengetahuan lokal mereka sebagai upaya untuk mengurangi dampak serta resiko yang ditimbulkan akibat banjir. Begitupun dengan pola strategi bertahan masyarakat yang diadaptasi dari pengalaman hidup masyarakat Sitiarjo. Di sisi lain, materi, aspek sosial serta aspek ekonomi yang terdapat pada masyarakat Desa Sitiarjo juga memberi pengaruh pada pola strategi xi bertahan masyarakat dalam menghadapi bencanca banjir bandang. Keberadaan plenggrongan dan rumah tingkat dua menjadi pilihan bagi penduduk Sitiajo dalam upaya mengurangi resiko yang ditimbulkan akibat bencana banjir yang didasari atas kepemilikan materi