Teaching English Vocabulary Using Memorization Strategy For The Eighth Year Students At Smp Pgri 01 Karangploso

Belajar bahasa Inggris sebagai bahasa asing termasuk mempelajari empat keterampilan, I.E. Mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Untuk mendukung pengembangan empat keterampilan bahasa, siswa harus memiliki kosakata. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kosakata siswa, guru harus memiliki aktivitas belajar yang bervariasi, memiliki strategi pengajaran yang baik dan kemampuan untuk menciptakan suasana yang baik di kelas untuk membuat siswa merasa bersenang-senang selama proses belajar mengajar. Masalah penelitian adalah bagaimana guru menggunakan strategi menghafal dalam mengajar kosakata bahasa Inggris untuk siswa tahun ke-8 di SMP PGRI 01 Karangploso? Dan bagaimana peningkatan siswa menggunakan strategi menghafal dalam penguasaan kosakata mereka di kelas untuk siswa tahun ke-8 di SMP PGRI 01 Karangploso? Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Peserta penelitian ini adalah siswa kelas VIIID dan salah satu guru bahasa Inggris di SMP PGRI 01 Karangploso. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen adalah daftar periksa observasi, panduan wawancara, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa cara guru bahasa Inggris menggunakan strategi menghafal dalam mengajarkan kosakata bahasa Inggris dengan memberikan daftar kosa kata kepada siswa dan setelah itu guru meminta siswa untuk membaca daftar kosa kata mereka sebelum memulai pelajaran, disebut siswa satu per satu secara acak. untuk datang kepada guru untuk menghafal kosa kata mereka. Peningkatan siswa menggunakan strategi menghafal dalam penguasaan kosakata mereka ditingkatkan. Ini dapat dilihat dari jenis kegiatan yang diberikan oleh guru seperti menerjemahkan kosakata baru dari teks dan menjawab pertanyaan dari teks. Guru juga menguji siswa dengan memberikan tes kosa kata untuk mengetahui peningkatan siswa dalam penguasaan kosakata mereka. Berdasarkan aktivitas pengajaran yang dilakukan guru selama proses pengajaran dan pembelajaran, guru menumpuk skor siswa yang dibagi menjadi Tugas, Ulangan Harian dan Ulangan Tengah Semester. Hasil untuk setiap skor, beberapa siswa mencapai KKM mereka dan itu menunjukkan bahwa kosakata siswa ditingkatkan. Penulis menyarankan kepada guru bahasa Inggris untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, nyaman, dan menarik. Keputusan materi pengajaran, media pengajaran dan strategi pengajaran harus disusun dengan tepat dan dipertimbangkan dengan karakteristik siswa sebagai pembelajar muda. Untuk peneliti lebih lanjut, dapat melakukan penelitian tindakan classrom untuk mengembangkan strategi hafalan menggunakan media