Consumer Society As Depicted In The Movie Entitled Confession Of A Shopaholic

Film berjudul `Pengakuan seorang Shopaholic` menunjukkan bahwa orang-orang mengkonsumsi banyak hal dalam kelebihan. Mereka mengkonsumsi banyak hal yang berbeda dari fungsi itu sendiri. Itu karena ada konsumerisme ada dalam film `Pengakuan seorang Shopaholic`. Penelitian ini berfokus pada orang-orang yang termasuk dalam masyarakat konsumen. Penelitian ini adalah metode kualitatif dan menerapkan teori masyarakat konsumen, simulacra, dan hyperreality oleh Jean Baudrillard. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang mendukung konsumerisme. Masyarakat konsumen terjadi karena perubahan kebutuhan hidup menjadi gaya hidup, dan kondisi pasar yang sangat menggoda. Ada beberapa tanda yang juga memberikan pengaruh konsumen. Ada kartu kredit, jendela tampilan, diskon, dan bermerek yang memiliki rasa simulacra. Kartu kredit memberikan kesan mewah tetapi sebenarnya kredit berarti angsuran. Manekin di jendela layar memberikan hal yang berkilau, banyak hal yang digunakan oleh manekin terlihat indah, yaitu faktor utama yang dapat membuat orang tertarik untuk membeli. Di dunia ini, tidak ada manusia yang mirip dengan manekin. Diskon sebenarnya adalah harga sebenarnya dari pabrik, tetapi orang berasumsi bahwa diskon adalah harga yang dikurangi. Orang akan memilih produk bermerek untuk mengikuti perkembangan era modern dan memberikan kesan baik produk bermerek. Kemudian hyperreality juga ada dalam tanda-tanda simulacra. Dalam film ini, karakter Rebecca adalah representasi orang-orang di masyarakat konsumen, yang sangat aktif untuk dikonsumsi