Kebaya Kutubaru Sebagai Ide Penciptaan Karya Seni Tekstil

Wanita memiliki peran yang cukup besar saat ini, seperti mencari nafkah untuk kebutuhan hidup keluarganya. Tidak hanya bekerja sebagian dari mereka juga harus mengurus rumah tangga. Kekuatan peran yang dimiliki wanita oleh penulis diinterpretasikan ke dalam desain Kebaya Kutubaru melalui karya seni tekstil. Pada Kebaya Kutubaru terdapat stagen dan kain sambungan sebagai ciri khas dari pakaian tersebut, penulis menginterpretasikan stagen dan kain sambungan sebagai gambaran dari peran wanita. Stagen yang bersifat kuat diinterpretasikan dengan peran wanita yang kuat dan sabar. Banyak dari masyarakat tidak menyadari peran wanita seperti mencari nafkah serta mengurus rumah tangga begitu besar sehingga mereka menganggap keadaan ini menjadi lumrah. Harapan dari penulis adalah agar masyarakat luas lebih menghargai kaum wanita. Karya diwujudkan dalam seni tekstil dengan proses pembuatan melalui beberapa tahapan diantaranya ide penciptaan berasal dari berbagai referensi dan fenomena yang terjadi dimasyarakat serta teori-teori yang digunakan seperti feminisme dan kontemporer. Teori tersebut digunakan untuk mengembangkan visual yang dibuat. Referensi yang telah didapat dituangkan ke dalam sketsa, nantinya akan divisualisasikan menggunakan kain perca dengan metode pengerjaan menggunakan teknik jahit manual pada kain kanvas. Karya ini berjumlah 7 dan keseluruhan karya didominasi oleh warna merah, hitam, putih, emas yang melambangkan keberanian, kekuatan serta kesucian dari sosok wanita. Bentuk kepala oleh penulis dideformasi menjadi segitiga dan menjadi ciri khas dari karya tekstil ini. Penulis berharap dengan adanya 7 karya ini dapat bermanfaat bagi masyarakat untuk terus melestarikan kebaya maupun untuk menyadarkan mereka agar lebih menghargai peran dari wanita