Speech Disorder As Depicted In A Child With Spastic Cerebral Palsy At Institute For Physically And Mentally Handicapped Children (Ypac) Malang

Di Institute untuk anak-anak cacat fisik dan mental (Yayasan Pembina Anak Cacat - YPAC) Malang, ada anak-anak yang tidak menguntungkan yang menderita jenis gangguan, salah satunya adalah menderita palsy serebral yang spastik yang kemudian menyebabkan gangguan bicara. Karena dia menderita gangguan bicara, pemahaman bahasanya tidak terlalu penting. Yang penting adalah produksi pidatonya. Dalam penelitian ini, ada satu tujuan untuk mencapai, yaitu untuk mengetahui karakteristik gangguan bicara yang digambarkan pada anak dengan cerebral palsy yang spastik. Penelitian ini menggunakan McCaffrey (2013) dalam ilmu saraf pada seri Web dan Teori Pennington (2012) untuk menganalisis karakteristik ucapan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus karena subjeknya sangat khusus, yaitu anak dengan cerebral palsy spastik di Institut untuk anak-anak cacat fisik dan mental (YPAC) Malang. Penelitian ini menemukan 4 data suara yang keras, 4 data suara monoton, 1 data suara bernafas, 1 data nada rendah, 2 data istirahat pitch, 1 data pidato hipernasal dan 2 data ledakan kekerasan. Dari temuan tersebut, peneliti mengambil kesimpulan bahwa dimas, sebagai subjek dengan cerebral palsy yang spastik, memiliki masalah dengan koordinasi organ bicara. Selanjutnya, Dimas memiliki tingkat bicara yang lambat saat berbicara. Dalam keterampilan membaca dan mengeja, ia juga menunjukkan kesulitannya dalam mengelolanya. Peneliti menyarankan peneliti berikutnya untuk melakukan penelitian terkait dengan gangguan bicara tetapi dengan kondisi atau penyakit lain yang diderita oleh subjek, seperti bibir sumbing atau langit-langit mulut atau penyakit Parkinson. Peneliti berikutnya juga berharap untuk melakukan penelitian yang belum diterapkan dalam penelitian ini. Misalnya, menganalisis keterampilan lain dari subjek, seperti keterampilan menulis atau dalam keterampilan pemahaman bahasa