Memahami akar konflik di Sampang: Syiah di mata sunni

Konflik agama merupakan hal yang biasa terjadi di Indonesia. Perselisihan antar umat beragama yang sering terjadi di beberapa wilayah menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia belum bisa hidup berdampingan dengan kelompok yang berbeda keyakinan. Salah satunya adalah konflik Sunni dan Syiah di Sampang, Madura. Pengikut keduanya saling mengkalim bahwa kelompoknya adalah yang paling benar, dan menganggap kelompok lawan sebagai kelompok yang salah karena menjadi penyulut dalam perseteruan. Penelitian ini bertujuan menjelaskan persepsi Kelompok Sunni atas kelompok Syiah pasca konflik di Karang Gayam, Omben, Sampang, Madura. Metode yang digunakan adalah fenomenologi yang menjadikan peneliti sebagai media pengumpul data, sebab mampu beradaptasi untuk menangkap setiap fenomena yang ditangkap kemudian menganalisisnya dengan objektif. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konflik yang terjadi disebabkan fanatisme yang muncul bersamaan dengan ideologi dan karakter sosial budaya. Fanatisme yang tercermin dalam diri masing-masing anggota kelompok ini mengakibatkan timbulnya konflik-konflik kecil yang akhirnya membesar dan meledak