The Sociological Impact Of Misconception Of Binary Opposition Toward The Society Depicted In Movie In Time

Oposisi biner adalah konsep yang menempatkan dua ide, yang masing-masing dipahami dengan menggunakan oposisi terhadap yang lain. Konsep ini diterapkan pada hampir semua hal dalam hidup, seperti hidup dan mati, panas dan dingin, kaya dan miskin. Oposisi ini adalah penciptaan pikiran manusia yang dapat memandang antara itu dan semua entitas lainnya. Namun, kadang-kadang konsepnya dapat disalahpahami oleh orang-orang karena mereka tidak dapat menempatkan konsep dengan cara yang benar. Kesalahpahaman oposisi biner dapat menyebabkan konflik di antara masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis dampak kesalahpahaman oposisi biner terhadap masyarakat dalam film berjudul waktu. Pendekatan sosiologis diterapkan sebagai teori utama dalam penelitian ini. Ini membantu penulis untuk menganalisis bagaimana kesalahpahaman orang kaya dan miskin memengaruhi kehidupan masyarakat dalam film. Kedua, teori oposisi biner diterapkan untuk memahami konsep dua istilah terkait, kaya dan miskin, yang disalahpahami oleh masyarakat. Penulis juga menerapkan teori konflik sebagai teori untuk membantu menganalisis setelah kesalahpahaman dalam film. Teori dialog juga diterapkan untuk membantu penulis menganalisis data. Hasil penelitian ini adalah seberapa kaya dan miskin telah sangat disalahartikan oleh orang-orang sebagai label yang diperoleh sejak mereka dilahirkan. Ini memberikan akses yang lebih dan kurang ke beberapa priviledges seperti pendidikan, kesehatan, dan posisi politik. Kebanggaan untuk memperoleh gelar dapat mengakibatkan perilaku berlebih yang dapat memicu kecemburuan dan kebencian terhadap satu sama lain. Penelitian ini memberikan hasil akhir di mana ia ingin pembaca tidak membiarkan judulnya melupakan rasa kemanusiaan mereka dan dengan demikian menganggap mereka merawat dan rendah hati satu sama lain. Disarankan untuk peneliti berikutnya untuk menggunakan teori Marxisme untuk menganalisis perbedaan kelas sosial yang digambarkan dalam film