Pemetaan Variasi Dialek Bahasa Jawa Di Kecamatan Mantingan Dan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi (Kajian Dialektologi)

Kecamatan Mantingan dan Kecamatan Karanganyar sebagai daerah perbatasan antara Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur bagian tengah dipilih berdasar pada alasan (1) secara perbedaan dialek, kedua kecamatan tersebut memiliki perbedaan dari segi fonologi dan leksikal, (2) secara geografis, lokasi penelitian merupakan wilayah perbatasan antara Provinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah, sehingga bahasanya disebut sebagai bahasa di wilayah perbatasan (language border), (3) dibatasi oleh aliran Sungai Bengawan Solo (4) secara kultural, keempat DP mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai petani, sehingga tingkat mobilitas atau pindah tergolong rendah. Tujuan dari penelitian ini, yaitu (1) mengetahui variasi-variasi dialek Bahasa Jawa di Kecamatan Mantingan dan Kecamatan Karanganyar Kabupaten Ngawi, dan (2) menjabarkan pemetaan variasi dialek pada aspek fonologi dan leksikal di Kecamatan Mantingan dan Kecamatan Karanganyar. Terdapat enam hasil dari penelitian antara lain : (1) terdapat tujuh pola fonologi dan leksikal sehingga membentuk pola penyebaran 1 – 2 – 4 – 3, (2) bentuk dari variasi fonologis, yaitu penambahan dan pengurangan bunyi, penaikan dan penurunan bunyi pada sukukata tertutup, serta substitusi bunyi, (3) perbedaan leksikal diakibatkan oleh tiga faktor, yaitu onomasiologis, semasiologis, dan reduplikasi, (4) berdasarkan perhitungan menggunakan rumus dialektometri, dapat diketahui bahwa terdapat perbedaan wicara dan sub-dialek pada aspek fonologi serta pada aspek leksikal terdapat perbedaan wicara pada perbandingan DP 1 : DP 2, DP 1 : DP 3, DP 1 : DP 4, dan DP 3 : DP 4, sedangkan DP 2 : DP 4 tidak terdapat perbedaan, (5) kekhasan aspek fonologi yang dimiliki oleh daerah perbatasan, yaitu kekhasan fonem, afiksasi, partikel, dan konjungsi, (6) terdapat empat faktor yang mempengaruhi variasi dialek, yaitu letak geografis, matapencaharian, jenis kelamin, dan tingkat mobilitas informan