Alteration of Race and Racism Between the Whites and the Blacks in Malorie Blackman’s Noughts and Crosses

Kolonisasi telah memainkan peran penting dalam cara fungsi masyarakat. Itu digunakan untuk membangun wewenang atas daerah-daerah yang dianggap kurang berkembang. Orang kulit putih terkenal telah diketahui telah menjajah hitam. Ini telah mengakibatkan membuat orang kulit hitam lebih rendah dan menolak mereka untuk perawatan yang tidak adil. Penulis Inggris Afro-Carribean, Malorie Blackman, menulis Noughts dan Crosses berdasarkan konsep ras yang signifikan dalam kolonisasi. Dia mengubah gagasan ras dan menciptakan dunia dystopian di mana orang kulit hitam lebih unggul daripada kulit putih. Dia juga membuat orang kulit putih menjadi objek perbudakan, rasisme, stereotip dan diskriminasi. Pendekatan yang diterapkan dalam penelitian ini adalah postkolonialisme sebagai Noughts dan Cross menggambarkan masyarakat yang berurusan dengan akibat kolonisasi. Fokus utama penelitian ini adalah rasisme seperti yang diciptakan karena gagasan ras. Untuk melakukan analisis dan interpretasi, teori rasisme digunakan bersama dengan teori-teori lain seperti ras, stereotip, prasangka, diskriminasi dan dunia distopia. Penelitian ini mengungkap perubahan konsep ras di mana orang kulit hitam lebih unggul daripada kulit putih. Hasil penelitian menunjukkan rasisme, stereotip, prasangka dan diskriminasi bahwa orang kulit putih keberatan ketika Blackman Malorie telah menciptakan sebuah cerita dari perspektif lain tentang penindasan orang kulit hitam dengan membuat orang kulit putih berada dalam posisi mereka dalam posisi mereka. Hasilnya juga menunjukkan bagaimana penulis menggunakan konsep dunia dystopian untuk mengubah situasi kehidupan nyata di masyarakat