Epos Ramayana Sebagai Sumber Ide Penciptaan Karya Seni Lukis

Epos merupakan cerita yang berisikan tentang kisah kepahlawanan seseorang pada masanya. Salah satu cerita yang merupakan epos berasal dari India adalah Ramayana. Pada epos Ramayana ini penulis mengambil cerita dari kitab Yuddhakanda versi Walmiki yang berisikan tentang kisah klimaks dari epos Ramayana tersebut. Epos Ramayana ini biasanya di Indonesia diwujudkan dalam bentuk wayang kulit yang mempunyai nilai kehidupan dan seni yang tinggi. Karena hal tersebut penulis membuat sebuah karya seni yang berisikan tentang epos Ramayana dengan wujud figur wayang kulit versi modern yaitu bentuk visual wayang dengan model pakaian dan aksesoris yang dipakai oleh orangorang saat ini dengan gaya dekoratif. Selain itu penulis juga akan menggunakan warna yang soft untuk memperindah dan menyejukkan mata penikmat. Data dan seniman yang menginspirasi penulis dalam penciptaan karya ini adalah Wiracarita Epos Ramayana, Heri Dono, Nasirun, Hermin Istiariningsih, dan Ki Catur Benyek Kuncoro. Penulis menggunakan pengumpulan data dan pengamatan karya seniman-seniman tersebut untuk membantu mempermudah dalam pembuatan karya, selain itu penulis menggunakan metode tahapan (tahap eksplorasi, improvisasi, dan pembentukan) untuk menciptakan karya seni lukis dekoratif ini. Hasil akhir dari penciptaan ini penulis berhasil membuat tujuh karya seni lukis dekoratif yang mengangkat cerita epos Ramayana (yang terdapat dalam kitab Yuddhakanda versi Walmiki) dengan wujud figur wayang kulit modern. Karya ini merupakan karya yang mempunyai nilai estetik dan nilai kehidupan yang mampu memberikan pengetahuan dan pembelajaran bagi para penikmatnya. Penulis berharap dengan adanya karya ini penikmat seni bisa terinspirasi dan melestarikan budayanya